Bukittinggi--Penyakit Hepatitis Akut yang pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022 dilaporkan terus meluas. Per Jumat (13/5), penyakit Hepatitis Akut telah terdeteksi di 20 negara dengan jumlah kasus 228 orang, yang mana lebih dari 50 kasus tambahan saat ini masih diselidiki.
Kasus dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya makin bertambah. Penyakit Hepatitis akut dikabarkan mulai merebak ke beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Khusus untuk Daerah Kota Bukittinggi masih belum ditemukan penyakit tersebut.
Hal ini disampaikan Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.Drg. Salvi Raini, pada Selasa (17/05), bahwa menurut informasi dari beberapa pemberitaan di Indonesia, penyakit Hepatitis Akut tersebut dapat membahayakan anak-anak usia 2 tahun kebawah.
Dijelaskannya, dari catatan kita dan Informasi yang disampaikan dari lini terbawah, belum ada kasus hepatitis akut di Bukittinggi.
"Dalam rangka mengantisipasi kita sudah membuat surat himbauan ke seluruh rumah sakit dan juga ke seluruh puskesmas yang ada, " ucap Salvi.
Ia menambahkan, untuk antisipasi kita juga sudah membuat semacam SOP mekanisme rujukan.
*Saat ini kader posyandu juga telah diberi pemahaman terkait penyakit hepatitis akut, menyusul para kader merupakan lini terdepan yang dekat dengan masyarakat. Untuk kader, kita harapkan partisipasinya ketika dia menemukan gejala-gejala yang mirip dengan kasus hepatitis agar segera dilaporkan ke puskesmas terdekat" harap Salvi.
Untuk diketahui, hepatitis akut, sangat rentan terjangkit pada anak usia di bawah dua tahun. Beberapa gejala yang hepatitis ini, demam tinggi, diiringi muntah dan kemudian pada akhirnya diiringi dengan kuningnya sang anak. Kemudian, penderita hepatitis juga akan mengalami BAB berdarah.
"Memang belum ditemukan bagaimana penularannya. Beberapa kecurigaan juga sudah ada disampaikan, tapi belum ada bukti tertulis yang memastikan bahwasanya penyebab dari Hepatitis akut yang misterius ini dari mana". tutur Salvi.
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi drg. Salvi Raini berharap agar setiap warga tetap menjaga kesehatan, seperti dalam menjalankan protokol kesehatan agar dapat mengantisipasi covid-19, yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.(Linda).