BUKITTINGGI--Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Bukittinggi bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) menggelar Orientasi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita bagi kader di Posyandu di Rumah Dinas Belakang Balok, Selasa (14/06).
Acara tersebut diadakan bersama 3 angkatan dengan setiap angkatan 25 orang peserta yakni, Angkatan I dimulai 14 - 15 Juni, Angkatan II Tanggal 16 - 17Juni, sedangkan Angkatan III tanggal 20 - 21 Juni 2022, dengan sasaran Bayi dan Balita berada di Posyandu.
Dalam acara tersebut hadir Ketua TP-KK Kota Bukittinggi Ny. Fiona Agyta Erman Safar, Kasi Kesga DKK Bukittinggi Masindra Revi., SKM
Seperti diketahui berdasarkan hasil Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI)tahun 2021untuk Kota Bukittinggi didapatkan Prevalensi Balita Gizi Kurang (Wasted) sebesar 6, 4 %, balita yang mengalami berat badan kurang sebesar 15, 2 Persen dan Prevalensi Balita Stunting Pendek (Stunted) sebesar 19 persen.
“Kinerja kader Posyandu kedepannya lebih baik dan tepat sasaran bekerja di lapangan dan saat ini Bukittinggi ditetapkan lokus Stunting serta keberadaan kader sangat ditekankan, ”ucap Fiona.
Ditambahkan Fiona, sebagaimana yang dijelaskan dalam konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), identifikasi gangguan pertumbuhan dan intervensi sejak dini dapat merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan individu, keluarga dan masyarakat.
Keberadaan kader Posyandu sebagai adalah perpanjangan tangan Pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan secara optimal dan prima bagi ibu, bayi dan balita.
Selanjutnya juga bisa meningkatkan pengetahuan pengetahuan kader tentang alur pelayanan di Posyandu dan sistem pencatatan pelaporan di Posyandu / SIP Posyandu termasuk pemberdayaan kader Posyandu dalam Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)balita di Posyandu.(*).