Polres Bukittinggi Buru Pelaku Tabrak Lari di Jalan Payakumbuh-Bukittinggi

BUKITTINGGI – Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi melakukan penyelidikan terhadap kejadian kecelakaan tabrak lari yang mengakibatkan seorang warga tewas di tempat yang terjadi Selasa (15/3) pagi.

Kasatlantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan pihaknya kini mengejar pelaku tabrak lari dengan menghimpun beberapa saksi mata dan rekaman kamera pengintai.

Baca juga: Bikin Resah, Preman dan Penjual Tuak Saat Bulan Ramadhan di Bukittinggi Diciduk Polisi

“Masih kita lakukan penyelidikan mendalam, kejadian diketahui terjadi pada pukul 04.00 WIB antara sebuah mobil dari arah Bukittinggi menuju Payakumbuh, ” kata Ghanda di Bukittinggi, Selasa.

Ia mengatakan kecelakaan terjadi di Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh di depan Boardgame Land Jorong Koto hilalang Nagari Lambah Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam.

Baca juga: KASAL Fokus Pada Kasus Penyelundupan Minyak Goreng, Danguspurla Amankan Wilayah Laut

“Kondisi jalan saat kejadian sangat sepi hingga kami harus melakukan penyelidikan mendalam melalui rekaman dari kamera pengintai beberapa toko dan rumah warga yang dihimpun, ” kata dia.

Ia menerangkan korban yang tertabrak atas nama Adi Mandra (46) dan merupakan warga setempat.

Baca juga: Jaksa Agung RI Lakukan Penyelidikan Dugaan Kasus Tipikor Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnance

“Korban diduga sedang menyeberang jalan dari kiri ke kanan arah datangnya mobil kemudian tertabrak dengan kondisi kepala pecah, luka-luka robek pada seluruh bagian tubuh dan patah tulang tangan dan kaki kemudian dibawa ke RSAM Bukittinggi, ” kata Ghanda menjelaskan.

Ia menambahkan imbauan kepada masyarakat yang mengetahui kejadian dan memiliki informasi agar dapat memberitahukan ke kepolisian terdekat.

Baca juga: Tiga Unit Rumah Hangus Dilalap Api di Aur Kuning Bukittinggi

“Bagaimanapun, harus ada pertanggungjawaban pengendara yang mengalami kecelakaan hingga membuat meninggalnya korban ini, kami terus bekerja menyelidiki dan menantikan informasi sekecil apapun dari warga, ” kata Ghanda mengakhiri. (**)