BUKITTINGGI--Pemerintah Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) gelar sosialisasi sekaligus launching aplikasi Sistem Informasi Kaersipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), Kamis (14/04)di Aula Balai Kota Bukittinggi.
Aplikasi ini adalah suatu program yang sangat penting dan menjadi prioritas nasional yang bersifat Government to Government ( G2G ) yang dapat dimanfaatkan oleh instasi pusat maupun daerah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Johnny, menyebutkan, pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 679 Tahun 2020 tentang Apilkasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis. Perkembangan aplikasi umun dalam SPBE ini mancakup 8 bidang kegiatan Pemerintahan, salah satunya kearsipan.
"Dengan penerapan aplikasi Srikandi ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penyelenggaraan administrasi pemerintahan. Aplikasi Srikandi ini untuk Bukittinggi sudah memenuhi kebutuhan instrumen ke arsipan, tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis, " ujar Johnny.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bukittinggi, Erwin Umar, selaku supporting teknis terkait aplikasi srikandi, menjelaskan, aplikasi srikandi telah ditetapkan sebagai aplikasi umum. Bukittinggi patut bangga dengan upaya dan kaloborasi yang telah terlaksana sejauh ini membuat Bukittinggi menjadi daerah pertama di sumatera barat yang menfaat kan aplikasi Srikandi live ini. “Dinas Kominfo telah mengurus aktivasi PNS email. Sebanyak 2476 email telah didaftarkan untuk pengurusan tanda tangan elektronik. Alhamdulillah, Bukittinggi menjadi daerah pertama di Sumbar yang telah melaunching aplikasi Srikandi ini, ” jelasnya.
Sekda Bukittinggi, Martias Wanto dalam sambutannya, menyebutkan dengan tumbuh pesatnya perkembangan aplikasi Srikandi di tanah air, berarti telah tumbuh kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip secara tepat dan cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
"Dengan adanya Aplikasi Srikandi tentulah akan dapat menurunkan penggunaan kertas di pemerintahan, karena naskah - naskah dinas yang tercipta dari aplikasi Srikandi sifatnya sudah berbasis elektronik, " tutur Martias Wanto.
Pengunaan tanda tangan elektronik pada aplikasi Srikandi menjadi suatu hal yang penting, karena mulai dari pimpinan daerah, pimpinan instasi, pimpinam unit kerja dan unit pengolahan dapat mengunakan TTE (Tanda Tangan Elektronik) pada naskah dinas yang tercipta, sehingga proses birokrasi dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
"Sosialisasi ini menjadi bahan informasi bagi SKPD untuk menerapkan Aplikasi Srikandi di masing - masing instansi. Launcing ini menjadi saksi sebuah komitmen Pemko Bukittinggi untuk serius dalam mengimplementasikan aplikasi srikandi", pungkas Sekda(Kominfo/Linda).